POLMAN, iNewsMedan.id - Nasib pilu dialami ibu tiga anak yang tinggal dalam gubuk reyot di tengah hutan di Kabupaten Polewali Mandar (Polman), Sulawesi Barat.
Cerita sedih itu dialami Marni (40) warga Dusun Baruga, Desa Batetangga, Kecamatan Binuang setelah diterlantarkan suami yang menikah lagi.
Marni bersama tiga anaknya yang masih kecil tinggal di gubuk reyot tak layak huni berukuran 2x2 meter di dalam hutan. Demi bertahan hidup sehari-hari, Marni menyadap pohon aren untuk dijadikan gula merah.
Sedangkan dua anaknya yang berusia 12 dan 14 tahun terpaksa berhenti sekolah lantaran kekurangan biaya. Mereka kini bekerja paruh waktu di peternakan ayam potong milik warga.
Marni menuturkan, sudah tinggal di gubuk reot berukuran 2x2 meter bersama tiga anaknya sejak setahun lalu.
“Kami ditinggal pergi suami yang menikah lagi. Ketiga anak saya juga sempat telantar,” ucapnya, Jumat (28/6/2024).
Dia mengatakan, tanah yang dipakai untuk membangun gubuk merupakan kebun milik warga yang dengan sukarela meminjamkan tanahnya.
“Ada yang bantu bikin gubuk dan pinjam tanah di kebun ini,” ucapnya.
Meski sangat sederhana, Marni bersyukur masih bisa berteduh di gubuk reot. Di dalam gubuk hanya terlihat bantal kusam tanpa ada alas seperti kasur termasuk alat masak yang tak layak lagi dan tanpa listri.
Gubuk yang terbuat dari papan kayu yang sudah lapuk beratapkan daun kelapa ini tentunya tak akan bisa menahan dinginya cuaca di malam hari.
Marni hanya berharap kelak ketiga anaknya bisa kembali sekolah, sehingga menjadi orang sukses.
Editor : Odi Siregar
Artikel Terkait