Melalui SKJ, Mitra Bukalapak Tingkatkan Inklusi dan Literasi Keuangan Pemilik Warung di Sumatera

Jafar
Melalui SKJ, Mitra Bukalapak Tingkatkan Inklusi dan Literasi Keuangan Pemilik Warung di Sumatera. (Foto: iNewsMedan.id/Jafar)

MEDAN, iNewsMedan.id - Mitra Bukalapak, platform online-to-offline (O2O) unggulan dari Bukalapak, terus memberdayakan pelaku usaha mikro di seluruh Indonesia dengan memperluas cakupan kegiatan Spesial Kumpul Juwara (SKJ) ke Medan. Dalam acara SKJ kali ini, ratusan pemilik warung dan agen individu hadir untuk mendapatkan edukasi dan meningkatkan inklusi keuangan serta literasi mereka.

SKJ merupakan program edukasi yang diinisiasi oleh Komunitas Juwara, komunitas pemilik warung terbesar di Indonesia. Program ini telah merangkul ratusan ribu pemilik warung di lebih dari 50 kota/kabupaten di Indonesia. Pada tahun lalu, SKJ merambah ke 12 kota/kabupaten dan pada tahun ini dilanjutkan ke Sidoarjo, Malang, Medan, dan Pekanbaru.

Keputusan Mitra Bukalapak untuk merambah daerah-daerah di Sumatera, seperti Medan dan Pekanbaru, dilakukan karena masih banyaknya warung yang belum terdigitalisasi di sana. Banyak warung masih menggunakan pembayaran tunai sebagai metode utama. Hal ini menunjukkan masih ada potensi yang besar untuk meningkatkan literasi pembayaran digital di daerah tersebut.

AVP Brand Marketing dan Partnership Mitra Bukalapak, Gitaditya Witono mengatakan bahwa mitra Bukalapak memiliki komitmen yang kuat dalam mentransformasi warung menjadi agen inklusi keuangan dan digital. Dalam acara SKJ, pemilik warung diberikan edukasi mengenai produk virtual dan keuangan yang dapat mereka tawarkan kepada pelanggan. Dengan adanya fitur-fitur pembayaran tagihan, pengisian saldo e-wallet, transfer antar bank, dan pembelian pulsa, warung dapat memfasilitasi berbagai transaksi dengan lebih mudah. 

"Hal ini tentunya akan meningkatkan jumlah pelanggan warung, terutama di daerah-daerah yang minim akses ke bank dan minimarket," katanya di Medan, Senin (20/5/2025).

Untuk memastikan pemahaman yang menyeluruh terkait literasi digital dan fitur-fitur keuangan, Mitra Bukalapak menggelar program edukatif SKJ di Medan dan Pekanbaru pada tanggal 23 Mei mendatang. Program ini tidak hanya mengajak pemilik warung untuk berjejaring, tetapi juga untuk memahami cara memaksimalkan potensi bisnis mereka dengan menggunakan layanan yang semakin canggih. Materi edukasi yang disajikan juga mencakup tips menghadapi persaingan bisnis dan pemanfaatan teknologi QRIS dalam kegiatan sehari-hari di warung.

Salah satu contoh kesuksesan transformasi warung menjadi agen inklusi keuangan dan digital adalah Monika Sihombing, seorang Mitra dari Deliserdang. Sebelum bergabung dengan Mitra Bukalapak, Monika hanya seorang pedagang dengan tenda di pasar lokal. Namun, setelah bergabung dengan Mitra Bukalapak, Monika berhasil mengubah warung kelontongnya menjadi agen produk digital dan keuangan. Selain meningkatkan pendapatan hingga 2-3 kali lipat, transformasi bisnis Monika juga berhasil meningkatkan kesejahteraan keluarganya.

"Saya juga aktif mentransfer kecakapan digital dan semangat transformasinya kepada pedagang kecil lainnya melalui sesi edukasi yang diselenggarakan oleh Komunitas Juwara," ucapnya.

Diharapkan dengan adanya program SKJ, pemilik warung di Medan dan Pekanbaru dapat meraih keuntungan yang lebih besar dan juga mempercepat peningkatan literasi keuangan di daerah tersebut. Mitra Bukalapak berkomitmen untuk terus mendukung transformasi warung menjadi agen inklusi keuangan dan digital di seluruh Indonesia.

Editor : Odi Siregar

Bagikan Artikel Ini
Konten di bawah ini disajikan oleh Advertiser. Jurnalis iNews Network tidak terlibat dalam materi konten ini.
News Update
Kanal
Network
Kami membuka kesempatan bagi Anda yang ingin menjadi pebisnis media melalui program iNews.id Network. Klik Lebih Lanjut
MNC Portal
Live TV
MNC Network