LONDON, iNews.id - Klub asal London Chelsea dikabarkan mengalami kerugian dengan nilai yang fantastis. Tak hanya Chelsea, klub lainnya yang ikut bertarung di Liga Inggris 2021-2022 juga turut terdampak oleh pandemi.
Mirisnya, mereka mengalami kehilangan pendapatan per laga kandang karena banyaknya kursi kosong di tribune stadion. Menurunnya minat penonton untuk datang ke stadion diyakini merupakan efek dari pandemi Covid-19 yang belum juga mereda.
Dilansir dari The Sun, Kamis (27/1/2022), Chelsea merupakan salah satu klub yang mengalami kehilangan pendapatan terparah. Sebagai informasi, stadion kandang mereka Stamford Bridge memiliki kapasitas penonton sebesar 40.834 orang.
Namun demikian, The Blues mengalami rata-rata 3.282 kursi kosong per laga kandang. Adapun tiket untuk laga Liga Inggris dijual mulai 47 poundsterling (Rp900 ribu) per orang dewasa.
Adapun nominal kehilangan pendapatan yang dialami Chelsea karena kursi kosong per laga sebesar 154 ribu poundsterling (Rp3 miliar). Meski begitu, mereka bukanlah klub dengan kehilangan pendapatan terparah akibat lengangnya stadion.
Klub yang mengalami kehilangan pendapatan terparah akibat hal tersebut adalah Tottenham Hotspur. Stadion baru Tottenham memiliki rata-rata kursi kosong sebanyak 8.284 per laga di musim ini. Adapun kerugian yang dialami The Lilywhites -julukan klub- sebesar 165 ribu poundsterling (Rp3,1 miliar).
Namun alasan Tottenham menjadi sepi cukup wajar. Pasalnya stadion mereka punya kapasitas paling besar yakni 62.850 kursi. Meski menjual harga paling murah, yakni 20 poundsterling (Rp400 ribu) per orang dewasa, namun minat pendukung The Lilywhites relatif sepi.
Menariknya, sang rival, Arsenal, justru mengalami kehilangan pendapatan yang cukup sedikit. The Gunners berada di urutan ke-14 dalam daftar klub yang mengalami kehilangan pendapatan terparah musim ini.
Stadion Emirates (kandang klub) hanya mengalami rata-rata kursi kosong sebanyak 1.051 tiket per laga. Hal itu tentu menunjukkan minat penggemar Arsenal untuk datang ke stadion yang masih cukup besar meski berada di tengah situasi pandemi.
Editor : Chris
Artikel Terkait
