JAKARTA, iNewsMedan.id - Achmad Tarmizi ASN, Aparatur Sipil Negara mantan Sekretaris Daerah Ogan Komering Ulu (Sekda OKU) di Sumatera Selatan ini memiliki gelar terpanjang, baik gelar akademik maupun non-akademik.
Saat ini, Achmad Tarmizi menjabat sebagai staf ahli Bupati OKU. Cerita Achmad Tarmizi tentang dirinya yang memiliki 11 gelar akademik dan 72 gelar non-akademik diceritakan dalam sebuah podcast di saluran YouTube Helmy Yahya Bicara.
Achmad Tarmizi menceritakan bahwa sebelum menjadi Sekretaris Daerah, ia pernah bekerja sebagai kepala dinas pendidikan. "Sebelum saya menjabat sebagai kepala dinas pendidikan, saya adalah seorang guru PNS, bahkan guru honorer," kata Ahmad Tarmizi.
Dia mengungkapkan perasaan sedihnya ketika datang masa libur panjang siswa, karena saat itu ia tidak bisa mengajar dan akhirnya tidak mendapatkan gaji sebagai guru honorer. "Saya merasa sangat sedih ketika sekolah libur panjang, karena saya tidak mendapatkan penghasilan," kata Achmad Tarmizi sambil tersenyum.
Kemudian, dalam wawancara tersebut, Helmy Yahya juga bertanya tentang kehidupan masa kecil Achmad Tarmizi. Sebagai pemegang rekor MURI, ia berbagi pengalaman yang berat, yaitu saat ayahnya meninggal dunia ketika Achmad Tarmizi baru berusia 4,5 tahun, sedangkan ayahnya berusia hanya 33 tahun.
Pada saat itu, Achmad Tarmizi memiliki dua kakak laki-laki dan seorang adik perempuan, sementara adik perempuan lainnya masih berada dalam kandungan selama dua bulan. "Ayah saya meninggal dunia pada usia 33 tahun saat adik perempuan saya masih dalam kandungan selama dua bulan. Saya sangat sedih pada saat itu," katanya.
Namun, ia mengungkapkan bahwa ibunya selalu memberinya semangat untuk bersekolah. Bahkan, sejak sekolah dasar hingga kuliah, ibunya selalu mengusap bagian belakang kepalanya hingga pundaknya.
"Sambil mengusap, ibu saya selalu mengatakan agar saya rajin belajar, menjadi orang sukses. Mungkin karena kata-kata ibu saya tersebut selalu saya dengar setiap hari sejak sekolah dasar, sehingga itu benar-benar meresap dalam pikiran saya," katanya.
Achmad Tarmizi juga berbagi cerita bahwa saat menikahi istrinya dan memulai hidup berumah tangga, mereka tinggal bersama mertua selama 14 tahun. Selama periode tersebut, dia dan istrinya menabung untuk membangun rumah sendiri. Namun, ketika uang tabungan mereka sudah mencukupi, istri Achmad Tarmizi justru mengusulkan agar uang tersebut digunakan untuk biaya haji ibunya.
"Istri saya yang mengusulkan agar uang tabungan untuk membangun rumah digunakan untuk biaya haji ibu saya. Itu adalah permintaan istri saya, dan saya setuju," katanya.
Achmad Tarmizi juga mengungkapkan bahwa istrinya juga seorang yang gemar belajar, memiliki empat gelar akademik resmi.
Berikut gelar-gelar yang diterima Achmad Tarmizi selengkapnya:
11 Gelar akademik:
Dr, Drs, Ir, SE, SH, ST, MT, M.Si, MH, M.Pd, Ph.D (HC).
72 Gelar non akademik:
- CH, CHt, CHA, NNLP Pract, M.NNLP, CT.NNLP, CPHCM, HCBP, HCMP, CNHRP, CNPSP, CT.NPS, CHMP, CT.HM, CHLP, CT.HL, CHSP, CT.HS.
- CNSPP, CT.NSP, CNBLP, CT.NBL, CNSHP, CT.NSH, CNSCP, CT.NSC, CHPP, CT.HP, CNTP, CNICP, CT.NIC, CRBC, AWP, QWP, CTOT,
- CHRMP, C.SH, IPU, C. STMNI. Int’l, CPS, CPSP, CLA, C.PW, CSHWP, C.IB, CTAP, RFP, CPR, C.MARCOM, C.HRD, C.NLMOR, C.FH., CMFH, C.MMI.
- CT.MMI, CT-ALC, C.MGR, CSS.ALC, C.Pst, C.Ext, C.Hs, C.IT, C.AT, C.ME, C.Spk, C.CC, C.LA-ALC, C.LSc, CRBD, CT.NHT, CT.NHR, ASEAN Eng
Editor : Vitrianda Hilba SiregarEditor Jakarta
Artikel Terkait