MEDAN, iNewsMedan.id - Persiraja Banda Aceh yang bertandang ke markas PSMS mampu mencuri satu poin pada lanjutan liga 2 2023-2024 di Stadion Teladan Medan, Minggu (24/9/2023). Meskipun mendapat satu poin, namun pelatih Persiraja kecewa dengan keputusan wasit pada laga tersebut.
Pelatih Persiraja Achmad Zulkifli memprotes kinerja wasit, sebab gol PSMS tersebut dianggap oleh tim tamu sudah habis dari waktu tambahan di babak kedua.
"Sebetulnya yang kami protes bukan proses golnya, tapi waktunya sudah lewat dari 4 menit, itu yang kita protes bukan proses golnya," katanya.
Kata Achmad Zulkifli dengan hasil imbang 1-1 itu mereka sangat bersyukur karena berhasil membawa poin satu ke Aceh. Meskipun peluang tiga poin sudah berada di depan mata, namun harus hilang saat pemain PSMS Medan berhasil mencetak gol di akhir pertandingan babak kedua.
"Kami bersyukur ya secara hasil, kami tandang kami bisa mendapat poin 1, mungkin anak-anak merasa kecewa karena PSMS berhasil menyamakan kedudukan di menit akhir," katanya.
Zulkifli mengaku menerapkan strategi bertahan setelah unggul dari PSMS. Hal itu dilakukan untuk mengantisipasi serangan yang dilakukan para punggawa Ayam Kinantan.
"Itu satu taktikal dari kita, karena kita sudah unggul, yang pasti PSMS melakukan serangan dengan full," ucapnya.
Namun sayang, PSMS mampu membobol gawang Persiraja di injury time babak kedua. Pemain Persiraja kata Zulkifli kehilangan fokus di menit-menit akhir.
"Lagi-lagi sepakbola ya, ketika wasit belum meniup akhir, permainan belum berakhir, dan ini saya lihat anak-anak kehilangan fokus karena mereka sudah meraih 3 poin," pungkasnya.
Sementara itu pemain Persiraja, Muammar Khaddafi mengakui skuadnya kehilangan fokus di menit-menit akhir hingga harus kebobolan.
"Kami akhir sempat tegang tapi kami mampu keluar dari tekanan dan bersyukur bisa merebut satu poin dari PSMS," tambahnya.
Editor : Odi Siregar
Artikel Terkait