JAKARTA, iNewsMedan.id - Minal Aidin Wal Faizin adalah ucapan yang sering disampaikan para Muslim ketika bersalaman seusai melaksanakan shalat Idul Fitri.
Sebagian besar mungkin menganggap ucapan Minal Aidin Wal Faizin mengandung arti mohon maaf lahir dan batin. Namun, sebenarnya arti itu keliru.
Ucapan selamat (tahni’ah) disunnahkan di kalangan umum orang-orang biasa maupun khusus orang-orang tertentu. Ucapan selamat pada hari raya Idul Fitri tidak dengan redaksi yang khusus.
Dalam ajaran islam, mengucapkan selamat (tahniah) merupakan anjuran dan diperbolehkan. Tahniah setelah menjalankan ibadah puasa biasanya dengan mengucapkan kalimat berikut:
جعلنا الله وإياكم من العائدين والفائزين
Latin: Ja'alanallah wa iyyaakum minal'aidiin wal faaiziin.
Artinya: Semoga Allah menjadikan kita menjadi bagian dari orang-orang yang kembali dan orang-orang yang mendapatkan kemenangan/keberuntungan.
Ucapan tahniah tersebut kemudian dirangkai dengan doa berikut: Taqabalallahu Minna Waminkum Yaa Kariim. Artinya semoga Allah mengabulkan dan menerima semua amal ibadah.
Meski tidak diajarkan atau diperintahkan secara khusus, namun bermaaf-maafan dan silaturrahim di hari Idul Fithri juga tidak terlarang, boleh-boleh saja dan merupakan 'urf (kebiasaan) yang baik.
Minal Aidin Wal Faizin Artinya Bahasa Arab
من العائدين والفائزين
Latin: Minal 'Aidin Wal Faizin
Artinya: (Semoga) Bagian dari orang-orang yang kembali dan orang-orang yang mendapatkan kemenangan/keberuntungan.
Lafadz minal a'idin wal faidzin merupakan doa yang terpotong, arti secara harfiyahnya adalah: termasuk orang yang kembali dan menang.
Lafadz ini terpotong, seharusnya ada lafadz tambahan di depannya meski sudah lazim lafadz tambahan itu memang tidak diucapkan. Lengkapnya ja'alanallahu minal a'idin wal faidzin, yang bermakna semoga Allah menjadi kita termasuk orang yang kembali dan orang yang menang.
Namun sering kali orang salah paham, dikiranya lafadz itu merupakan bahasa arab dari ungkapan mohon maaf lahir dan batin. Padahal bukan dan merupakan dua hal yang jauh berbeda. Sebenarnya lafadz ini merupakan doa sekaligus tahini'ah (greeting) yang terpotong. Lengkapnya adalah :
جعلنا الله وإياكم من العائدين والفائزين
Semoga Allah menjadikan kita menjadi bagian dari orang-orang yang kembali dan orang-orang yang mendapatkan kemenangan/keberuntungan.
Kadang sebagian orang Arab menambahkan lagi dengan ungkapan :
كل عام و أنتم بخير
Semoga setiap tahun Anda berada dalam kebaikan.
Dari penjelasan di atas, dapat disimpulkan bahwa ucapan minal aidin wal faizin ketika bersalaman dan bermaaf-maafan di Hari Raya Idul Fitri bukan bermakna 'mohon maaf lahir dan batin'.
Editor : Chris
Artikel Terkait