KUALA LUMPUR, iNewsMedan.id - Perdana Menteri (PM) Malaysia, Anwar Ibrahim resmi melantik 28 menteri kabinetnya di Istana Negara. Sabtu (3/12/2022). Tak hanya itu, salah satu menteri yang dilantik ternyata orang suku Batak Mandailing bermarga Nasution asli keturunan Indonesia.
Dia adalah Saifuddin Nasution Ismail atau dikenal juga sebagai Saifuddin Nasution, yang dipercaya menjabat Menteri Dalam Negeri Malaysia. Saifuddin Nasution bersama para menteri kabinet Anwar Ibrahim disumpah di hadapan Raja Malaysia, Sultan Abdullah Ahmad Shah. Dia juga sebelumnya dilantik menjadi Ahli Dewan Negara, Majelis Tinggi dari Parlemen Malaysia.
Sosok Saifuddin Nasution Ismail
Siapa Saifuddin Nasution Ismail? Dikutip dari The Stars, pria kelahiran Singapura, 7 Desember 1963 ini lulus dari Universiti Putra Malaysia dengan gelar Master of Science (Agronomi). Dia juga belajar di Tamagawa Gakuen di Jepang dan memperoleh Sertifikat Manajemen Pelatihan.
Saifuddin, dilansir dari BBC, adalah generasi ketujuh di keluarganya Nasution. Sang ayah berasal dari desa di daerah Ujung Lombang, Mandailing, yang saat ini dikenal sebagai Kabupaten Mandailing Natal (Madina). Pada tahun 1950-an, ayah Saifuddin pindah ke Singapura. Dari Singapura, sang ayah kemudian pindah lagi ke Malaysia, tepatnya di Kedah.
Dia politisi Partai Keadilan Rakyat atau PKR dalam koalisi Pakatan Rakyat sejak tahun 1999 dan saat ini menjabat Sekretaris Jenderal Pakatan Harapan (PH).
Saifuddin telah memiliki segudang pengalaman di politik. Dia mengawali karier politiknya pada 1995 sebagai anggota sayap pemuda Partai UMNO yang berkuasa, namun dipecat pada tahun 1999. Dia selanjutnya berpindah ke partai oposisi, KeADILan, yang kemudian menjadi PKR sejak 1999 hingga sekarang.
Pada 1999, Saifuddin memulai debutnya mengikuti pemilihan umum 1999 memperebutkan kursi Padang Serai, Kedah untuk PKR, tapi kalah. Dia kemudian memenangkan kursi Majelis Negara Bagian Kedah dalam pemilihan sela tahun 2000. Namun, dia gagal ke Parlemen federal pada Pemilu 2004. Saifuddin berhasil memenangkan kursi federal Machang di Kelantan pada pemilu 2008.
Saifuddin Nasution kembali ke Kedah pada pemilu 2013 untuk memperebutkan kursi Kulim-Bandar Baharu, tapi gagal. Lalu, di pemilihan 2018, Saifuddin kembali untuk memenangkan kursi parlemen Kulim-Bandar Baharu dan Pantai Jerejak, kursi negara bagian Penang.
Selanjutnya pada Januari 2010, Saifuddin diangkat menjadi Sekretaris Jenderal PKR, menggantikan Salehuddin Hashim. Dia mencalonkan diri sebagai wakil presiden partai tersebut pada tahun 2014, namun kalah. Dia kembali diangkat menjadi Sekretaris Jenderal PKR pada November 2016.
Politisi senior ini telah beberapa kali menjadi menteri di Malaysia sejak era kabinet Tuanku Abdul Rahman, Tun Abdul Razak, Tun Hussein, Mahathir, Abdullah Badawi Datuk Najib, Mahathir, hingga Anwar Ibrahim saat ini.
Saifuddin Nasution menjadi satu-satunya menteri di Malaysia yang berdarah Batak Mandailing dan bermarga Nasution pada kabinet baru. Sebelum menjadi Menteri Dalam Negeri, dia pernah menjadi menteri perdagangan dan konsumen dalam negeri pada tahun 2018.
Setelah dilantik menjadi Mendagri, Saifuddin Nasution Ismail tancap gas menjalankan tugasnya.
“Tidak ada periode bulan madu," kata Saifuddin, dikutip dari The Star, Senin (5/12/2022).
Saifuddin Nasution mengatakan, dirinya sebagai menteri harus belajar dengan cepat dan memahami segalanya sebelum menetapkan arah yang jelas di kementerian yang dipimpinnya.
Salah satu harapannya sebagai menteri, menangani polarisasi rasial yang telah membentuk politik negara itu. Dia menilai hasil pemilihan umum di Malaysia telah menunjukkan tren yang mengkhawatirkan karena pemilih memberikan suara berdasarkan ras.
"Tren ini sangat tidak sehat bagi populasi multiras negara kita. Saya pikir itu akan menjadi salah satu fokus utama saya mulai sekarang," ujarnya.
Bukan Satu-satunya
Saifuddin Nasution Ismail bukan satu-satunya orang Batak yang menjadi menteri Malaysia. Sebelumnya juga ada menteri berdarah suku Batak Mandailing di kabinet pemerintahan Malaysia.
Dia Ahmad Faizal Azumu, Menteri Pemuda dan Olahraga (Belia dan Sukan) Malaysia di era kabinet Ismail Sabri bin Yaakob yang selanjutnya digantikan oleh Anwar Ibrahim. Dia menjabat sejak 30 Agustus 2021 hingga November 2022.
Ayahnya bermarga Nasution dan ibunya Lubis. Ahmad Faizal Azumu bahkan masih memiliki banyak saudara di Sumut. Asal usulnya terungkap saat Edy Rahmayadi memberi sambutan di acara penandatanganan kesepahaman antara Komite Olahraga Nasional Indonesia (KONI) dengan Majelis Sukan Negara Malaysia di Aula Tengku Rizal Nurdin, Rumah Dinas Gubernur, Jalan Jenderal Sudirman, Kota Medan, Senin (29/8/2022).
Ahmad Faizal Azumu mengakui sudah lebih dari 10 tahun tidak pulang ke kampung halamannya, seperti halnya orang-orang Malaysia lainnya keturunan Mandailing. Edy Rahmayadi kemudian mengajaknya berkunjung ke kampung halamannya di Sumut di lain waktu.
Kabinet Anwar Ibrahim
Perdana Menteri (PM) Malaysia Anwar Ibrahim sebelumnya mengumumkan susunan kabinetnya pada Jumat (2/12/2022) malam waktu setempat. Jumlah anggota kabinetnya 28 orang termasuk Anwar sendiri, bukti komitmennya untuk menyusun kabinet lebih ramping dibandingkan pemerintahan sebelumnya.
Dua pemerintahan sebelumnya memiliki 32 anggota kabinet, yakni saat pemerintahan PM Ismail Sabri Yaakob dan mantan PM Muhyiddin. Jika dibandingkan, ada pengurangan 4 orang di kabinet Anwar Ibrahim, Perdana Menteri ke-10 Malaysia.
Anwar bahkan menunjuk dirinya untuk merangkap jabatan sebagai Menteri Keuangan, jabatan yang pernah dipegangnya saat menempati posisi wakil PM pada tahun 1991 lalu hingga dipecat pada tahun 1998.
Dikutip dari New Straits Times, dua Wakil Perdana Menteri Anwar juga rangkap jabatan. Zahid Hamidi menjabat Menteri Pembangunan Daerah dan Desa sementara Fadillah Yusof rangkap jabatan Menteri Industri Perkebunan dan Komoditas.
Berikut ini daftar lengkap 28 menteri kabinet Anwar Ibrahim:
1. Perdana Menteri dan Menteri Keuangan: Anwar Ibrahim
2. Wakil PM dan Menteri Pembangunan Daerah dan Pedesaan: Ahmad Zahid Hamidi
3. Wakil PM dan Menteri Perkebunan dan Komoditas: Fadillah Yusof
4. Anthony Loke/Loke Siew Fook: Menteri Transportasi
5. Menteri Pertanian dan Ketahanan Pangan: Mohamad Sabu
6. Menteri Ekonomi: Mohd Rafizi Ramli
7. Menteri Pembangunan Pemerintah Daerah: Nga Kor Ming
8. Menteri Pertahanan: Mohamad Hasan
9. Menteri Tenaga Kerja: Alexander Nanta Linggi
10. Menteri Dalam Negeri: Saifuddin Nasution Ismail
11. Menteri Perdagangan dan Perindustrian Internasional: Zafrul Tengku Abdul Aziz
12. Menteri Pendidikan Tinggi: Mohamed Khaled Nordin
13. Menteri Sains dan Teknologi: Chang Lih Kang
14. Menteri Pengembangan Wanita, Keluarga dan Masyarakat: Nancy Shukri
15. Menteri Perdagangan Dalam Negeri dan Biaya Hidup: Salahuddin Ayub
16. Menteri Reformasi Hukum dan Kelembagaan: Azalina Othman
17. Menteri Sumber Daya Alam, Lingkungan dan Perubahan Iklim: Nik Nazmi Nik Ahmad
18. Menteri Pengembangan Wirausaha dan Koperasi: Ewon Benedick
19. Menteri Luar Negeri: Zambry Abdul Kadir
20. Menteri Pariwisata: Tiong King Sing
21. Menteri Komunikasi Digital: Ahmad Fahmi Fadzil
22. Menteri Pendidikan: Fadhlina Sidek
23. Menteri Persatuan: Harun Ago Dagang
24. Menteri Urusan Agama: Mohd Na'im Mokhtar
25. Menteri Pemuda dan Olahraga: Hannah Yeoh
26. Menteri Sumber Daya Manusia: Sivakumar Varatharaju
27. Menteri Kesehatan: Zaliha Mustafa
28. Menteri dalam Departemen Perdana Menteri (Sabah dan Sarawak): Armizan Mohd Ali
Artikel ini telah terbit di halaman iNewsSumut.id dengan judul Orang-Orang Batak Mandailing Jadi Menteri di Malaysia, Terbaru Saifuddin Nasution
Editor : Odi Siregar
Artikel Terkait