PARIS, iNewsMedan.id - Pemain Paris Saint-Germain, Sergio Ramos mengaku kecewa berat lantaran tak dipanggil membela Spanyol di Piala Dunia Qatar 2022.
Ramos sendiri sebenarnya sudah memiliki banyak pengalaman untuk membela La Furia Roja di berbagai turnamen besar Internasional. Pemain berusia 36 tahun itu justru telah tampil di Piala Dunia sebanyak empat kali (2006, 2010, 2014, dan 2018).
Bahkan Ramos juga membantu Spanyol untuk meraih gelar juara di Piala Dunia 2010 lalu. Dengan pengalamannya tersebut, banyak yang berharap agar Ramos bisa dipilih oleh Luis Enrique untuk membela La Furia Roja di Piala Dunia 2022.
Pada tahun lalu, Ramos juga tidak masuk ke dalam skuad Spanyol pada Piala Eropa 2020. Namun, mantan pemain Real Madrid tersebut memang sedang mengalami cedera betis yang membuatnya harus absen cukup panjang.
Dalam unggahan di Instagram-nya, Ramos mengatakan bahwa kariernya memang sempat meredup akibat cedera panjang yang dialaminya. Namun, Ramos merasa dirinya telah menunjukkan perkembangan yang sangat baik pada musim ini.
"Musim lalu sangat sulit, karena cedera dan adaptasi ke klub baru dan kota yang berbeda. Saya bekerja dalam tubuh dan jiwa untuk pulih dan merasakan diri saya lagi, dipandu oleh tujuan dan ilusi yang selalu ditetapkan dan dituju oleh seseorang,” tulis Ramos di Instagram-nya, @sergioramos, Senin (14/11/2022).
"Untungnya saya dapat mengatakan bahwa musim ini saya merasa seperti diri saya lagi dan saya dapat menikmati sepak bola, klub saya, dan kota besar seperti Paris,” imbuhnya.
Ramos pun merasa kecewa karena harus gagal untuk kembali membela Timnas Spanyol di Piala Dunia 2022 mendatang. Pasalnya Ramos merasa hal tersebut merupakan salah satu mimpinya yang ingin dicapai.
"Piala Dunia? Tentu saja, itu adalah salah satu mimpi besar yang harus saya penuhi. Akan menjadi yang ke-5 tapi sayangnya saya harus menontonnya dari rumah saya,” sambung Ramos.
"Sulit, tetapi setiap hari matahari terbit kembali. Sama sekali tidak ada yang akan berubah tentang saya. Baik mentalitas saya, hasrat saya, keteguhan saya, atau upaya dan dedikasi 24 jam memikirkan sepak bola,” pungkasnya.
Editor : Odi Siregar
Artikel Terkait