MEDAN, iNews.id - Ketua Umum Dewan Pengurus Pusat (DPP) Perkumpulan Komunitas Hipnotis Indonesia (PKHI), Ir. Avifi Arka menyampaikan, bahwa jasa Hipnotis kian diminati masyarakat di Indonesia.
Hal itu dikatakan Avifi saat mengukuhkan kepengurusan DPW PKHI Sumatera Utara periode 2022-2026 di Kota Medan. Sabtu, 23/7/2022).
"Hipnoterapi kini menjadi terapi yang kian diminati dan dibutuhkan masyarakat," jelas Avifi pada seminar nasional bertemakan 'Ubah Hidupmu dengan Hipnosis' yang diselenggarakan DPW PKHI Sumut.
Bahkan, sambung Avifi, menurut pakar psikologi, pikiran sadar hanya berperan 5-12% saja. Sementara, sisanya yang 88%-95% adalah pikiran bawah sadar.
Maka, Lanjut Avifi, sukses manusia itu terletak pada pikiran bawah sadarnya. Namun, sayangnya bawah sadar ini sulit untuk dirubah lantaran sudah terinstall oleh program-program.
"Sangat bagus jika program yang terinstall adalah program kaya, percaya diri, berkelimpahan, mindset positif, dan program positif lainnya," ujarnya.
"Tapi, coba bayangkan bagaimana jika program yang sudah tertanam adalah pola pikir miskin, minder, mental block, cemas berlebihan, atau program negatif lainnya? Tentunya ini sangat berbahaya dan harus segera dihilangkan. Nah tools atau cara tercepat untuk menghilangkan program-program negatif yang sudah terinstall di Pikiran Bawah Sadar adalah Hipnosis," tambah Avifi.
Avifi juga menyebutkan, bahwa PKHI merupakan organisasi profesi yang telah terdaftar di Kemenkumham dalam menjalankan aktifitas organisasi.
"PKHI merupakan organisasi profesi dibidang Hipnotis dan Hipnoterapi di Indonesia. Dalam menjalankan aktifitas organisasinya PKHI sudah mendapatkan dan memiliki SK Kemenkumham RI Nomor : AHU-00753.60.10. 2014 tanggal 25 Nopember 2014 tentang Pengesahan Pendirian Badan Hukum Perkumpulan Komunitas Hipnotis Indonesia," ujarnya.
Selain itu, Avifi juga berharap ketua DPW PKHI yang baru, Ismayadi (IACT-USA), CI, Sekretaris Budi Satria Tambunan (IACT-USA), CI, Bendahara, Hendri Saputra, dapat menjadi organisasi yang profesional di bidang Hipnotis dan Hipnoterapi di Indonesia.
"Tujuan kita satu, memberikan pemahaman kepada masyarakat Indonesia tentang manfaat Hipnotis serta menjadikan Hipnotis sebagai profesi mulia," terang Avifi.
Hipnotis adalah cabang ilmu psikologi yang mempelajari pengaruh sugesti terhadap pikiran manusia. Dalam literatur barat hipnotis disebut "hypnosis" atau "hypnotism". Ilmu ini adalah Ilmiah dan siapapun bisa mempelajarinya.
Terapan hipnotis saat ini sudah banyak dimanfaatkan oleh masyarakat Indonesia seperti Hypnoterapist (penyembuhan), Hypno Parenting (pola asuh orang tua), dan Stage & StreetHypnosis (hiburan seperti di Televisi atau Media Sosial).
Kemudian, Forensic Hypnosis (untuk para praktisi dan penegak hukum), Hypno Selling (teknik menjual), Hypno Motivation, Hypno Birthing (melahirkan tanpa rasa sakit), Medical Hypnosis (mental anestesi, khitan tanpa sakit, cabut gigi tanpa sakit).
Tak hanya itu, PKHI juga sudah memiliki Lembaga Sertifikasi Profesi Kompeten Hipnotis Indonesia (LSP KHI) dengan lisensi dari Badan Nasional Sertifikasi Profesi (BNSP) RI.
"Profesi Ahli Hipnotis sudah masuk Klasifikasi Baku Jabatan Indonesia (KBJI) tahun 2014. PKHI juga sudah menjadi mitra Kemenkes RI untuk organisasi profesi yang bisa memberikan rekomendasi mengurus izin praktik hipnoterapi di seluruh Dinkes se-Indonesia," tandasnya.
Diketahui, jajaran Dewan Pengurus Wilayah Sumatera Utara, yakni Ketua Ismayadi, (IACT-USA), CI NIA: 1690, Wakil Ketua Dr. Muhammad Fauzan Azhmy NIA: 6381, Sekretaris Budi Satria Tambunan, (IACT-USA), CI NIA: 5989, Wakil Sekretaris Ivan Suaidi, (IACT-USA) NIA: 2334, Bendahara Hendri Saputra, NIA: 3650, Wakil Bendahara Munazar, NIA: 4728
Sementara Dewan Penasehat H. Musa Rajekshah, Dr. Irhamuddin Siregar, Dr. Dudut Tanjung dan Asnan Faluty Siregar.
Turut hadir dalam acara pelantikan Mewakili Wakil Gubernur Sumatera Utara, Kepala Bidang Kesehatan Masyarakat Sumut, Hery Valona Bonatua Ambarita. Lalu, Dinas Kesehatan Kota Medan, Perwakilan Ikatan Dokter Indonesia, Perwakilan Persatuan Wartawan Indonesia, dan masyarakat yang mengahdiri seminar ilmu hypnosis.
Editor : Odi Siregar
Artikel Terkait
